Di jaman ini dimana banyak orang ngaku2 ulama atau disebut ustadz, banyak yangg mencari uang menjual ayat-ayat allooh SWT, banyak yg berpendidikan agama tinggi tapi punya niat menyesatkan umat, mau tak mau kita harus mau berpikir dalam menilai ulama, jangan taklid buta, dan harus mau banyak belajar. Kalau belajar hanya dari satu sumber saja maka besar risiko kita jadi taklid buta tanpa sadar, karena tak ada pembanding.
Beberapa langkah yg bisa kita lakukan adalah:
1. Benar-benar berniat dan istiqomah dalam belajar agama. Kalau niat kita ikhlas dan sungguh-sungguh belajar agama maka insya allah akan dibimbing dan diarahkan oleh allooh SWT supaya tidak sesat. Kalau niatnya campur-campur dengan riya' dan ujub dan niat lain yg tidak bersih, kesesatan mudah mengenai kita.
2. Banyak belajar dari berbagai sumber sambil menilai masing-masing ajaran tersebut.
3. Fahami dan pegang teguh prinsip dasar dalam islam terutama dalam hal tauhid dan akidah, dan jadikan prinsip itu acuan dalam menilai ajaran ulama. Ajaran yg menyimpang dari prinsip dasar harus segera diwaspadai.
4. Jangan menilai ajarannya dari daya tarik pengajarnya. Walaupun pengajarnya menarik dan enak didengar, kalau ajarannya tidak sesuai dengan prinsip dalam islam maka berhati-hatilah. Walaupun pengajarnya biasa-biasa saja atau kurang menarik, kalau ajarannya lurus sesuai prinsip islam maka peganglah ajarannya.
5. Carilah ulama yg tidak maruk kepada dunia. Yg orientasinya tertuju pada akhirat. Yang tidak takut miskin dan hidup seadanya. Jauhi ulama yg doyan pasang tarif mahal dan semangat cari harta dunia.
6. Perhatikan cara hidup ulama tsb. Ulama yg cara hidupnya sesuai dengan ajaran islam dan sesuai dg yang dia ajarkan sendiri lebih bisa dipercaya daripada yg cara hidupnya bertentangan dengan ajarannya sendiri (karena yang seperti ini akan mudah juga menyelewengkan ajarannya nanti kalau kepepet)
7. Perhatikan konsistensi ajarannya. Ulama yg benar tidak akan berubah-ubah isi ajarannya walaupun banyak yang menentang dia. Ulama pesanan akan mengubah ajarannya sesuai selera pendengarnya.
8. Jauhi ulama yg mudah disetir dan diatur oleh pejabat atau orang kaya.
9. Istikharahlah dan minta petunjuk agar Allooh menunjukkan mana jalan dan ulama yg dridhoi.
mungkin hanya itu tang dapat saya informasikan. bila ada masukan dari sahabat-sahabatku jangan sungkan.
3. Fahami dan pegang teguh prinsip dasar dalam islam terutama dalam hal tauhid dan akidah, dan jadikan prinsip itu acuan dalam menilai ajaran ulama. Ajaran yg menyimpang dari prinsip dasar harus segera diwaspadai.
4. Jangan menilai ajarannya dari daya tarik pengajarnya. Walaupun pengajarnya menarik dan enak didengar, kalau ajarannya tidak sesuai dengan prinsip dalam islam maka berhati-hatilah. Walaupun pengajarnya biasa-biasa saja atau kurang menarik, kalau ajarannya lurus sesuai prinsip islam maka peganglah ajarannya.
5. Carilah ulama yg tidak maruk kepada dunia. Yg orientasinya tertuju pada akhirat. Yang tidak takut miskin dan hidup seadanya. Jauhi ulama yg doyan pasang tarif mahal dan semangat cari harta dunia.
6. Perhatikan cara hidup ulama tsb. Ulama yg cara hidupnya sesuai dengan ajaran islam dan sesuai dg yang dia ajarkan sendiri lebih bisa dipercaya daripada yg cara hidupnya bertentangan dengan ajarannya sendiri (karena yang seperti ini akan mudah juga menyelewengkan ajarannya nanti kalau kepepet)
7. Perhatikan konsistensi ajarannya. Ulama yg benar tidak akan berubah-ubah isi ajarannya walaupun banyak yang menentang dia. Ulama pesanan akan mengubah ajarannya sesuai selera pendengarnya.
8. Jauhi ulama yg mudah disetir dan diatur oleh pejabat atau orang kaya.
9. Istikharahlah dan minta petunjuk agar Allooh menunjukkan mana jalan dan ulama yg dridhoi.
mungkin hanya itu tang dapat saya informasikan. bila ada masukan dari sahabat-sahabatku jangan sungkan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon